Kualitas pelayanan keperawatan merupakan tantangan yang harus dikembangkan secara sustainable oleh setiap perawat. Didunia keperawatan pembuatan asuhan keperawatan kepada pasien masih bervariasi. Dengan adanya NANDA, NIC dan NOC (NNN) membawa solusi dalam menyeragamkan dalam pembuatan asuhan keperawatan, penggunaan NNN ( baca NANDA NIC dan NOC) juga tidak sepenuhnya dapat diterima oleh kalangan pendidik keperawatan dengan alasan bermacam – macam misalnya karena NNN sudah tidak digunakan lagi di Negara – Negara maju.
Terlepas dari perbedaan penggunaan NNN atau tidak dalam proses pembelajaran pada proses keperawatan di pendidikan tentunya seluruh perawat terutama yang bergerak di pendidikan harus bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

Berdasarkan penelitian NNN dalam proses keperawatan dapat meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dimana dapat menyeragamkan bahasa asuhan keperawatan sehingga lebih memudahkan dalam serah terima pada setiap ship dinas dan tentunya kualitas pelayanan keperawatan akan meningkat. Namun untuk dapat menguasai NNN dalam proses keperawatan memerlukan waktu yang lama, pemahaman patofisiologi dan disiplin ilmu lain yang baik dan pengembangan yang sistematis.

Jika akan menerapkan NNN dalam pembelajaran sebaiknya diperkenalkan pada awal semester dan terus dikembangkan pada setiap semester dan terintegrasi pada mata ajaran keperawatan dengan pembahasan kasus di klinik sampai terjadi internalisasi pada mahasiswa. Sehingga pada semester akhir kemampuan pengetahuan, berpikir kritis dan penguasaan NNN akan terus meningkat dan berkembang dan hal ini merupakan ekspertise profesi keperawatan sehingga terbentuk calon perawat yang dapat memberikan asuhan keperawatan yang terbaik kepada pasien.

0 comments