Pengenalan terhadap direktorat bina pelayanan keperawatan di kalangan perawat bervariasi, untuk itu tidak ada salahnya kita mengingat kembali tentang struktur organisasi dan program prioritas direktorat bina pelayanan keperawatan, diharapkan tujuan dari direktorat bina pelananan keperawatan yaitu terwujudnya pelayanan keperawatan yang profesional, berkualitas, merata terjangkau, aman dan bermanfaat tercapai.
Sturuktur Organisasi Departemen Kesehatan
Menteri Kesehatan membawahi :
1. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
2. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
a. Sekretariat Direktorat Jenderal
b. Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar
c. Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik
d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
1) Subdit bina pelayanan keperawatan dasar
2) Subdit Bina Yan Wat Spesialistik
3) Subdit Bina Yan Wat Intensif
4) Subdit Bina Yan Wat Keluarga
5) Subdit Bina Yan Wat Kebidanan
6) Subbagian Tata Usaha
7) Kelompok Jabatan Fungsional
e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik
3. Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Direktorat Jenderal Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan

TugasPokok dan Fungsi Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan dasar, keperawatan spesialistik, keperawatan intensif,
keperawatan kebidanan, serta keperawatan keluarga;
2. Penyiapan penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pelayanan keperawatan
3. Pemberian bimbingan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan
4. Evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang bina pelayanan keperawatan

Program Prioritas Dityanwat
1. Implementasi SP2KP/ MPKP di rumah sakit umum dan khusus
2. Penerapan indikator mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit & Puskesmas
3. Peningkatan mutu pelayanan intensif di rumah sakit
4. Peningkatan mutu pelayanan Keperawatan dasar di puskesmas dan komunitas melalui penerapan pedoman perkesmas
5. Peningkatan kemampuan perawat dalam penanggulangan gawat darurat dan bencana (Keperawatan gadar Basic 1, Basic 2,
Advance).
6. Implementasi pedoman keperawatan gawat darurat
7. Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMK) bagi perawat dan bidan di RS dan puskesmas
8. Penerapan PONEK (Pelayan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif) oleh bidan dan perawat di RS
9. Penerapan model Keperawatan keluarga melalui peningkatan kemampuan perawat
Upaya Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan (SDM)
1. Kebutuhan tenaga perawat di sarana kesehatan (RS dan Puskesmas)
- Pengusulan kebijakan penempatan Perawat PTT
- Advokasi kepada beberapa daerah untuk recruitment perawat di RS/ Puskesmas
2. Pengembangan kemampuan/keterampilan perawat di sarana pelayanan kesehatan
- Pelatihan/peningkatan kemampuan perawat
- Penyiapan perawat ke luar negeri
3. Pengembangan reward system bagi tenaga perawat
4. Menyiapkan peraturan/ pedoman untuk pengembangan SDM perawat :
- Standar ketenagaan perawat
- Jenjang karir perawat
- Standar Pelayanan Keperawatan, dll
5. Optimalisasi pelaksanaan pelayanan keperawatan profesional di sarana pelayanan kesehatan :
- MPKP/ SP2KP
- Penerapan model pelayanan keperawatan komunitas (keperawatan keluarga, dll)
6. Peningkatan kinerja klinik perawat melalui pengembangan model PMK/SPMKK (Dikembangkan tahun 2001 kerjasama
Dityanwat dengan WHO, UGM)
- Saat ini sudah seluruh propinsi mengembangkan PMK
- Beberapa hasil studi (tahun 2003, 2004, 2008, 2009), menunjukan PMK mendorong kualitas pelayanan keperawatan
7. Memfasilitasi daerah dalam peningkatan/ pengembangan SDM perawat :
8. Melakukan bimbingan dan monitoring pelayanan keperawatan di sarana kesehatan (atas inisiasi Depkes dan atau
permintaan daerah)
9. Advokasi kepada stake holder yang terkait dengan pengembangan SDM perawat (Badan PPSDM, Pusdiklat, Institusi
pendidikan keperawatan, Organisasi profesi/PPNI, dll)

0 comments